Jaya
Hartono (lahir di Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1963) adalah seorang
pelatih sepak bola asal Indonesia yang merupakan pelatih Persib Bandung dari
2008-2010. sebelumnya Ia menjabat sebagai pelatih di Deltras. Ia juga seorang
mantan pemain sepak bola, baik klub maupun timnas. Pada 18 Juni 2009, dia
diincar mantan timnya, Persik Kediri dan juga ditawari melatih Persebaya
Surabaya musim depan. Pada 22 Juli 2009, muncul pernyataan bila Jaya melatih
Persebaya untuk kompetisi 2009-10[1]. Namun semua itu tidak jadi, Jaya lebih
memilih bertahan di Persib.
Sebagai
pemain
Karier
klub
Jaya
Hartono melanggang buana di kompetisi Galatama. salah satu prestasi terbaiknya
saat itu adalah saat ia bersama Niac Mitra menjadi juara kompetisi Galatama
pada tahun 1987
dan runner up pada tahun 1989. Ia mengakhiri kariernya di Persik Kediri pada tahun 2000
dan runner up pada tahun 1989. Ia mengakhiri kariernya di Persik Kediri pada tahun 2000
Bintang
Selatan Medan, 1978
Bintang
Utara Medan, 1979
PSMS
Medan, 1982
Niac
Mitra, 1984-1989
Petrokimia
Putra, 1989-1991
BPD
Jateng, 1991-1993
Assyabab
Salim Grup, 1993-1996
PKT
Bontang, 1997
Putra
Samarinda, 1998
Persik
Kediri, 2000
Timnas Indonesia di SEA Games 1987.
Berdiri: Robby Darwis, Marzuki Nyakmad, Azhari Rangkuti, Ponirin Meka, Ribut
Waidi, Ricky Yakobi. Jongkok: Nasrul Kotto, M. Yunus, Rully Nere, Jaya Hartono,
Patar Tambunan
-----------
Karier
timnas
Jaya
memulai debut nya di timnas pada tahun 1986 ketika timnas berlaga di Asian
Games. pada saat itu, timnas berhasil masuk ke semifinal. Jaya juga pernah
merasakan kemenangan dengan timnas ketika Timnas berhasil meraih medali emas di
SEA Games tahun 1987 dan juga pada Piala Kemerdekaan tahun 1986 bersama roby
darwis jaya menjadi salah satu bintang sepak bola persib.
Asian
Games 1986 (semifinal)
SEA
Games 1987 (Gold), 1989 (Bronze), 1993 (Bronze), 1995
World
CupAsian Qualification 1989, 1995
Piala
Kemerdekaan 1986 (Won), 1987 (runner up), 1996 (runner up)
President
Cup Seoul 1989, 1990
Merdeka
Games 1988, 1990
King’s
Cup 1986, 1987, 1988, 1990
Sebagai
pelatih
Setelah
pensiun dari pemain sepak bola ia mulai menukangi karier kepelatihan di Persik
Kediri. Ia sukses membawa Persik juara Liga Indonesia pada tahun 2003. setelah
itu ia sempat menjadi pelatih Persiba dan Deltras. Di Deltras, prestasi
fenomenalnya adalah ketika dia sukses membawa klub asal kota Sidoarjo itu masuk
babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Sebelumnya, Deltras merupakan
klub spesialis papan bawah. Memasuki musim 2008-09 seiring diadakannya ISL, dia
resmi menangani skuad Persib Bandung[2]. Dia kemudian mundur dari tim
kebanggaan Bobotoh dan Viking Persib Club itu setelah merasa manajemen tidak
mendukung perjuangannya lagi.
Wikipedia.